Kepanikan terjadi dimana-mana, saat para manusia serigala menyerang dan membuat kekacauan di wilayah-wilayah, yang belum terkena pengaruh penghitaman Yagala. Dan Jakarta pun tak ayal mendapat serangan itu. Ratusan korban telah berjatuhan. Para manusia serigala itu, menggigit tengkuk korbannya hingga pingsan. Dan siap menjadi manusia serigala baru, saat virus serigala yang ditebarkan oleh manusia serigala menyebar dan bereaksi di aliran darah mereka. Keadaan benar-benar sudah genting. Nyaris telah tak dapat dikendalikan oleh siapa pun. Semua pihak turun tangan. Pemerintah maupun masyarakat, tak mampu berbuat banyak untuk menghadapi para manusia serigala itu. Kecuali bertahan atau mempertahankan diri dari serangan mereka. Pagi yang cerah saat Phiro tengah membaca be