Pesta

1500 Words

Hari- hari berikutnya Lily kembali dengan rencana baru. Sesuai jadwal, ia harus mengepel pavikiun Selatan tempat Sari tinggal. Terbesit rencana licik di benaknya akibat kecemburuan yang terus menumpuk. Terlebih ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Sari diperlakukan seperti ratu di villa ini. "Waktunya mengepel," ucap Lily yang seolah senang dengan pekerjaannya. Bukan sembarang mengepel, ia sengaja tidak mengepel dengan benar sehingga lantai menjadi licin. Terutama area depan pintu kamar Sari. Senyum kejam pun terbit di bibir Lily setelah memastikan lantai di depan pintu kamar Sari masih basah. "Aku yakin kalau kamu akan terpeleset Sari. Kalau kamu keguguran maka Alexi akan membuang mu hehehe." Lily melihat jam, "Ah biasanya dia keluar di jam segini," guman Lily. Ia seger

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD