Tuduhan

1346 Words

Ivy Pov. Eh, ada banyak roti? Tapi ini di mana. Kenapa ada banyak roti. Rotinya hangat lagi. Mulutku jadi berair. Ah kebetulan aku lapar. Bearti aku boleh kan memakan ini sedikit. Sedikit saja. Nyam. "Akh!" Aku terkejut dan tersentak bangun. Suara tadi membangunkanku. Aku pun baru sadar jika roti- roti yang berlimpah itu tadi ternyata mimpi. Tapi tadi suara apa? meskipun aku terjaga tapi mataku enggan terbuka. Mataku sangat berat sampai tidak bisa aku buka. Hanya tanganku bisa merasakan sesuatu. Dan aku mulai penasaran akan sesuatu yang asing dan menekanku. Yah aku penasaran benda apa yang menghimpitku ini. Rasanya hangat tapi tidak keras juga tidak lembut. Aromanya juga menyenangkan. Apa ini kasur? Tapi kasur seperti apa yang sehangat ini. "Rupanya kamu suka menggigit ya?" Deg. Su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD