12. Taken

1417 Words

Rex mengajak Intan untuk menyewa penginapan. Bohong kalau Rex tidak tidak merasakan punggungnya yang sakit. Rex bilang kalau tidak sakit, semata-mata hanya untuk menaikkan imagenya di depan karyawannya. Apa kata dunia kalau dia baru marah-marah dengan garang, lalu langsung loyo saat ketiban balok kayu. “Masuk!” titah Rex mendorong Intan untuk masuk ke kamar. “Bapak kok ikut masuk?” tanya Intan kaget saat Rex ikut masuk. “Kamu pikir saya mau istirahat di mana? Di lobi?” tanya Rex balik mendorong lebih keras bahu Intan sampai gadis itu sepenuhnya masuk. Rex menutup pintunya dan sudah pasti kekunci otomatis. Rex memang sengaja memesan satu kamar untuk Intan dan dirinya. Bukan berniat m***m, karena sekalipun Rex tidak minat. Dia hanya ingin mengerjai dan membuat panik Intan. Lagian, Inta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD