Prolog

334 Words
Jika ditanya, pernikahan seperti apa yang diinginkan Rindu? Dengan tegas gadis manis bertubuh langsing itu akan menjawab pernikahan yang didasari dengan cinta. Rumah tangga penuh kebahagiaan hingga maut memisahkan. Namun apa jadinya jika pernikahan itu hanya sebatas tanggung jawab? Sementara bagi Langit, pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang yang saling mencintai melainkan hal sakral yang harus dilandasi dengan pondasi yang kuat. Lalu apa yang akan terjadi jika hubungan mereka dimulai dengan sebuah kebohongan? *** Senyum yang tidak menampakkan kebahagiaan Langit tangkap dari bibir sang istri. Lengkung itu tipis namun indah dan hanya dimiliki oleh Rindu. Sayangnya Langit kembali mengingat bahwa senyum itu dimiliki oleh orang lain sebelumnya. Seharusnya itu hal wajar dan menjadi resiko yang harus pria itu tanggung karena menikahi seorang janda. Hanya saja Langit terasa sulit menerima. Rindu menggantung tangannya yang tak bersambut oleh sang suami. Hampir saja dia turunkan kembali uluran tangannya ketika Langit berjengkit menyadari tindakan bodohnya. Segera disambutnya tangan mungil itu. Walau kesal bukan main Langit masih memiliki nurani untuk tidak membuat sang istri malu di hari pernikahan mereka. Ijab qabul selesai, Langit dan Rindu dituntun menuju pelaminan. Tidak terlalu banyak yang hadir karena pernikahan itu dilakukan secara sederhana sehingga tidak butuh waktu lama keduanya kembali ke dalam kamar. “Aku rasa mahar lima puluh ribu cukup untuk menghargai wanita sepertimu,” ujar Langit sangat sadar memberi luka bagi Rindu. Bukan masalah besarnya nilai mahar yang diberikan Langit, yang membuat Rindu menyunggingkan senyum miris adalah kenyataan bahwa dirinya memberi kekecewaan yang begitu dalam bagi sang suami. “Aku terima dengan senang hati. Dan kamu harus tahu bahwa mahar bukan ukuran untuk menilai harga diri seorang wanita,” balasnya. “Yah, tapi itu cukup jadi bukti kalau aku nggak serius dengan pernikahan ini.” Rindu mengangguk dengan lesakan air bening yang setengah mati dia tahan agar tidak keluar dari netranya. Dia tahu Langit menikahinya sebatas tanggung jawab. Bukan atas dasar cinta seperti yang dirinya harapkan. Karena tatap penuh cinta yang dulu sering pria itu berikan benar-benar musnah semenjak kebohongannya terbongkar.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD