Bab 22

1121 Words

“Sel, bisa ketemu hari ini?” tanya Rindu dalam panggilan telepon. “Bisa, Bu, kebetulan saya lagi di rumah aja.” Bahkan sudut bibirnya masih membekas cairan mengering berwarna putih dan istri sang bos sudah menghubunginya meminta bertemu. Namun apakah Seli bisa menolak? “Oke, aku tunggu di kantor ya.” “Di kantor, Bu?” tanyanya tak percaya. Horang kaya mah bebas. Kantor libur, kenapa pula mengajak bertemu di kantor. Kenapa tidak sekalian saja di kuburan? “Iya, mumpung kantor libur. Ada beberapa hal yang pingin aku tanyain ke kamu.” Rindu ingin menanyakan kejanggalan yang dia temukan. “I-iya, Bu.” Dengan malas Seli bangkit. Dalam hati menggerutu, “Gini amat jadi bawahan.” Sering kali disuruh berbohong oleh Morgan demi menutupi skandalnya. Tidak jarang kena marah saat arogansi sang CEO m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD