Bab 46

1183 Words

Jarum pendek penunjuk waktu di dinding mengarah pada angka empat, pagi. Rindu masih duduk termenung bersandar pada kepala ranjang tanpa berniat memejamkan mata. Dia tidak mengantuk sama sekali. Ada yang mengganjal pikirannya. Mengingat kejadian kemarin membuat hatinya semakin tidak tenang. Ada perasaan bersalah juga kecewa karena Langit terkesan egois dan tidak memikirkan perasaannya. Pernikahan yang awalnya dia harapkan kini terasa berat. Kekecewaan Langit membuatnya insecure. Dia takut tidak mampu memberi kebahagiaan pada pernikahan mereka kelak. Lamunan Rindu melayang, membayangkan kebersamaan dengan kedua orang tuanya dulu. Jika saja mereka masih ada mungkin Rindu tidak akan merasa setidak berguna ini. Dia tidak akan merasa sesedih ini. Mereka akan dengan senang hati memberi dorongan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD