Hari ini adalah hari pernikahan Brian dan Ayana. Langit masih semi kelabu, sang kakek orang pertama yang paling antusias mempersiapkan semuanya. Dia tidak sabar ingin segera menimang cicit dari Brian. Berbeda dengan Lim, Yura justru sejak tadi terlihat masam. Dia tidak percaya keluarganya seantusias itu menyambut kedatangan Ayana yang notabennya hanya gadis biasa. Tetapi dia lega sudah melakukan hal yang benar untuk menggagalkan pernikahan putranya. Brian tampak berjalan santai hendak menghubungi Ayana supaya dia bersiap mencoba gaun pengantin yang sudah dipesannya. Namun raut kecewa muncul di wajahnya begitu beberapa kali gadis itu tidak bisa dihubungi. "Sayang," panggil Yura mendekat. Brian menatap sang Mama sekilas. Sebelum kembali fokus ke layar ponsel yang tertera nama Ayana.