Pengumuman Pernikahan

1204 Words

Hougang, Singapura. Yura mematikan ponsel Elmira dengan geram. Namun ia tahan sebisa mungkin agar gadis itu tidak melihat kemarahannya. Wajahnya yang semula kaku, dalam hitungan detik sudah melunak. Kembali mengulas senyum anggun yang lekat di bibirnya. "Kenapa, Tante?" tanya Elmira menunggu jawaban. Menyelipkan rambutnya ke daun telinga, Yura dengan santainya mengatakan bahwa Brian sedang dalam kondisi yang kurang baik. "Tidak apa-apa, Sayang. Mungkin tidak sekarang ya? Tapi Tante janji akan membujuk Brian supaya mau denganmu," balas Yura masih dengan wajah santun. Dia selalu menampakkan pribadinya yang lemah lembut di hadapan banyak orang. Dia berhasil memperdayai semua orang dengan keramahannya. Namun tidak dengan Brian. Putranya itu selalu bisa membaca mimik wajah yang ia sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD