Dua puluh delapan

1066 Words

Klarisa merapihkan kopernya kembali kedalam lemari. Ia sedang menata barang-barang yang dirinya dan Damian bawa ke Paris. Lelah, ia meminum segelas strawberry shake-nya. Ia memutuskan untuk absen lagi di UCL karena tubuhnya merasa lelah. Namun tidak bagi Damian, laki-laki itu sudah duduk manis di kantornya menatap setumpuk kertas dan membaca beberapa dokumen penting. Dasar orang tua gila kerja! Tok Tok Tok Klarisa berjalan dan membuka pintu kamarnya. Ia melihat Paula dengan senyum lebarnya, dan di belakangnya ada Vrans yang tersenyum lebar. Vrans baru pertama kali masuk ke dalam rumah Klarisa, benar-benar menakjubkan! Paula segera memeluk erat Klarisa yang dibalas tidak kalah eratnya. "KLARISA ASTAGA, KANGEN BANGET!" Klarisa terkekeh melihat ekspresi sahabatnya yang sangat berleb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD