Part 39

1790 Words

Braakkk.... Rea tersentak. Segera ia menginjak pedal rem keras keras. Sambil meringis menahan rasa nyeri di perutnya. Pagi ini benar benar haid yg tidak bersahabat. Datang di saat ia kehabisan obat pereda nyerinya. Mengabaikan rasa sakit itu, ia mematikan mesin mobilnya. Beranjak keluar dari mobilnya untuk melihat seberapa parah kerusakan mobil yg di tabraknya. "Maafkan saya." Ucap Rea pada si pria yg muncul dari balik pintu mobil yg di tabraknya. "Apa anda terluka?" "Tidak saya baik baik saja." Jawab pria itu. Kemudian matanya terarah ke bagian mobilnya yg rusak di beberapa bagian belakangnya. "Kecuali kenyataan bahwa mobil ini adalah mobil kesayangan saya tentu saja." Rea menatap miris ke arah bumper dan lampu mobil yg sudah hancur. Semakin miris mengetahui bahwa mobil yg di tabrakn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD