BAB 27

1058 Words

Saat sekarang ini, Dean sedang mencoba untuk menghidupkan api melalui batu yang digosok-gosok, lalu diadu. “Kenapa tidak bisa, ya?” ucap Dean mulai merasa kesal dengan tekanan emosinya yang perlahan naik. “Kau semasa kecil pasti tidak pernah ikut pramuka,” sindir Luna karena ia sudah sangat lapar tetapi Dean justru terlihat bermain-main. “Sudah kubilang, kan? Biar aku saja yang melakukannya, kenapa kau ingin sekali membuat hidupmu menjadi sulit?” ucap Callista yang tidak mengerti dengan kekerasan kepala Dean sejak dahulu. “Aku menyerah!” Dean akhirnya pasrah dengan melemparkan kedua batunya itu ke dalam tumpukan kayu yang sudah disusun rapi, Luna yang melihatnya hanya bisa menyeletuk kesal, sedangkan Callista hanya dapat menghelakan napasnya karena pada akhirnya ia bisa mendapatkan keh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD