kehormatan yg ku jaga
Sean menangkap ku dengan cepat dan menggendongku seperti orang yg ingin di culik.aku memukul d**a Sean dengan sekuat tenagaku rasa nya kepalaku pusing dan mata ku berkunang-kunang karena hampir 5 jam dia menyiksa ku
dilempar nya tubuhku yg mungil di atas ranjang nya dan dengan cepat dia menggauli ku.
rasa nya sangat sakit sekali
yah aku masih perawan ini pertama kali aku melakukan nya walau pun hubungan ku dengan Galang sudah berjalan 1tahun lebih aku dan Galang masih ditahap cumbuan panas walaupun kadang dia meminta lebih.
"Seann sakitt lepaskann...hikss hikss sakit Seann.!"
"nikmatilahhh jalangku ternyata badan mu begitu nikmat,,, arghhh argjhhh"
kudengar desahan Sean.
dengan kasar dia menghisap putingku yg sedari tadi mengeras dan tangan nya sebelah lagi meremas kencang kemberan sebelah nya.
tapi entah kenapa suara desahan ku keluar dari mulutku walaupun aku sudah membungkam nya.
"ahh ahhh ahhh s_e_a_n".air mata ku kembali mengalir tak kala ku ingat keperawanan ku harus di renggut dengan paksa.
dengan semakin cepat Sean memompaku tangan nya kini menyalakan rokok dengan sesekali dia menjilat putingku.
"ahhh ahkk ahkk" terdengar lirih desahan nya.
aouuu,,,ahh ahhh Sean mengeluarkan kepemilikan nya dari ku tanpa ku duga dia menyondongkan kepala nya ke pemilikan ku dia menjilat bersih kepemilikan ku yg tadi nya sangat basah
ahh ahh ahh ahh desahan ku semakin kencang aku merasakan nikmat yg berbeda tapi karena aku merasa sangat malu ku jepitt kedua paha ku dengan sangat kuatttt,tapi kekuatan ku tidak sebanding dengan kekuatan Sean dengan tenaga nya dia menarik paksa pahaku dan menjilati nya sampai dimana aku merasakan puncak yg sangat adehh rasa nya aku ingin pipiss.
" ahh ahhh s e a n ahh ahhhh lepaskann!"
di saat aku menggelinjang seperti cacing kepanasan pada saat itu juga Sean menyudahin nya.
aku melihat dia tersenyum sinis
"kau pikir aku kan memberikan mu kenikmatan itu, hiiiihhh jangan harap kan, !"tangan nya kini meraih rokok dan menyalakan nya.
dia menarik paksa kembali badan ku dan memompaku kembali.
aku menjerit menangis takkala saat Sean menyundut paha ku dengan rokok nya.
"awwwwwwww..sakitt Sean hikss hikkss "aku berusaha bergerak dengan sekuat tenaga ku ,pahaku sangat sakit rasanya kulitku terbakar.
"Sean lepaskan aku,aku mohon Sean kaki ku sangat sakit hiks hiks ,,,,,"
"diam lah,kau menginginkan ini kan?"
Sean semakin kencang memompa ku, sementara aku hanya bisa pasrah dengan apa yg sudah terjadi kepada ku aku hanya bisa menangis Karna rasa sakit yang diberikan Sean sudah lebih mendominan dibandingkan kenikmatan bercinta yg di impikan semua orang.
"ahh ahh ahhhh "
desahan Sean semakin kencang aku merasakan sesuatu berdenyut di v****a ku semakin cepat Sean memompaku dia berteriak tanda nya dia sudah klimaks dan untuk kedua kalinya Sean menyundutkan rokok nya ke kaki ku
"Sean,,,,,,,sakittt!!!" aku menarik tubuhku yg masih menyatu didalam kepemilikan Sean.
aku menarik selimut yg berada disisi ranjang kututupi tubuh polos ku,sambil aku menangis sesunggukan.
"Sean,kenapa kau lakukan semua ini?"
"kalau kau tidak setuju dengan pernikahan ini kau bisa saja menentang nya!'' ucapku sambil menangis.
Sean tampak duduk di kursi yang berada di kamar tersebut,sambil sesekali menghisap rokok yg di pegang nya tangan nya satu lagi tampak sedang menuang minuman beralkohol.
"aku memang tidak menginginkan pernikahan ini,apalagi menikahi wanita kelas rendah yang hanya menginginkan harta!"
ucap Sean dengan sangat datar tanpa ekspresi.
"hanya saja mami mengancam tidak akan melakukan cuci darah rutin, aku sangat menyayangi mami karna hanya dia yg aku punya di dunia ini."
"tapi aku sangat kecewa,kenapa mami harus menjodohkan ku dengan wanita seperti mu,,!"
Sean menatapku dengan kebencian yg terlihat dari raut wajah nya.
"Apa kau tau? aku tidak pernah tertarik dengan wanita miskin seperti mu!!!
kampungan dan tidak berpendidikan sekali !"dia meneguk minuman yg tuangkan nya tadi.
aku hanya bisa menangis mendengar hinaan sean.
"aku memang tidak berpendidikan, tapi apa yang kau pikirkan tentang aku semua itu salah."
aku berusaha membenarkan apa yg salah.
"diam kau,,,!"teriak Sean dengan lantang dia bangkit berdiri dan datang menghampiri ku.
aku merasa sangat takut ku pegangi dengan erat selimut yang sudah menutupi tubuh ku.
"apa kau pikir dengan menjadi nyonya jayadiningrat bisa membuat mu hidup dengan tenang berkelimangan harta!!!!!!"
Sean menunjuk tepat di wajah gladis tampak wajah ny penuh dengan emosi dan kesadaran ny kini tidak stabil akibat dari minuman yg sedari tadi di minum nya.
"aku tidak ingin harta kekayaan mu,,"teriak ku dengan ketakutan
Sean menarik kasar selimut yg ku kenakan, "lihat lh dirimu, bagi ku sekarang kau hanya sebagai pemuas nafsu birahiku saja ,! kau sekarang sama kotor nya dengan wanita yg menjual diri nya kepada lelaki kaya raya ,,,"
"kau pasti sudah meminta bayak uang kepada mami ku bukan!!!"
"dan jangan pernah merhayal ingin menjadi nyonya jayadiningrat yg sesungguhnya!!!"
ucap Sean dengan penekanan.
kata kata Sean menancap tajam tepat di hatiku.
"hiks hiks hikss" aku hanya bisa menangis sambil memegangi selimut yg saat ini menjadi dinding pertahanan ku.
kaki ku rasa nya sangat sakit,,
"diammmmm lahhhh,,,,,"teriakan Sean kembali menggema di dalam kamar.
"tangisanmu membuat ku muak!"
Sean menarik kasar tubuh ku yg sedari tadi kututupi ,selimut yg menjadi dinding pertahanan ku di lemparkannya asal.
dia menekan kedua pipiku dengan sangat kencang.
sakit yang kau rasakan hari ini belum ada apa apa nya dibanding siksaan yang akan kau terima nanti nya.
semakin erat Sean menekan kedua pipi Gladis.
Gladis menarik tangan Sean yg menempel di pipi nya,di kumpulkan keberanian nya.
"kalau begitu biarkan aku pergi Sean,aku tidak menginginkan harta mu!"
"apa?????pergi,,,,hmmm.'"
"jangan harap bisa pergi dengan semudah itu setelah kau tau bahwa kau tidak bisa mewujudkan impian mu menjadi wanita kaya,kau ingin kabur dan mencari mangsa lain!"
"hahahaha,,,, aku akan membuat mu menderita sangat menderita sampai kau lupa bagaimana cara nya untuk bahagia."teriak Sean sambil menopang kedua tangan ny dipinggang.
"stop Sean, cukup,,,,"
gladis menutup kedua pendengaran nya dengan kedua tangan nya.
dia tidak ingin mendengar hinaan sean lagi.
gladis menangis semakin kencang dan itu membuat Sean semakin murka.
"diamm lahh,,,,,
kau membuat kuping ku menjadi sakit
lepaskan tangan mu dari kuping mu!"
"dengar dengan baik apapun yang kukatakan tadi.
dan ingat aku akan membuat mu menderita sangat menderita!!!!"
Sean menarik paksa tangan gladis yg masih menempel di kuping nya.
akibat minuman yg membuat kesadaran Sean hampir tak terkendali,dengan kasar Sean mendorong gladis hingga tubuh gladis tersungkur ke lantai, kepala nya membentur lantai
gladis berusaha untuk bangkit namun kepala nya terasa sakit penglihatan nya mulai kabur dan akhir nya dia taksadarkan diri.....
Haloo bestii jangan lupa untuk memberi kan semangat di kolom komentar yah ,,,
dan tekan ❤️
buat ibu ibu rumah tangga yang sedang asyik asyik nya mengurus anak anak tetap semangat yahh.
ini juga Thor lagi ngurusin dua bocil yang masih balita.