Bagian 44 - Keberengsekan Yang Sama

1001 Words

Luke dan Anna duduk di salah satu kursi restoran yang sudah menjadi tempat temu janji antara mereka dan partner bisnis kerja asal Indonesia Itu. “Kita nggak terlambat ‘kan? Jangan-jangan mereka sudah menunggu lama dan akhirnya pergi karena kita tak kunjung datang?” tanya Anna di sela-sela dia memilah kepingan cokelat di mangkuk es krimnya. “Tidak akan Anna.” “Bagaimana kau tau? Kita sudah menghabiskan waktu selama beberapa jam, dan bukannya, niat awal kita akan menemui mereka di kantor?” Luke tersenyum kilas. Anna yang cerewet dengan bibirnya yang bergerak-gerak kecil karena mencicipi es krim yang entah varian rasa apa, menjadi hiburan tersendiri untuknya. “Aku sudah menghubungi mereka. Dan kebetulan, Rigel juga sedang ada urusan mendadak.” Anna mengangguk-angguk kecil. “Oh, jadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD