Bagian 20 - Moment Langka

768 Words

“Minum Luke?” bujuk Anna saat Luke tidak mau minum cairan oralit yang dia buat sendiri. “Tidak enak, Ann ... “ Luke menggelengkan kepalanya pelan. Acara kerokan sudah selesai, dan dia merasa perutnya benar-benar sedikit membaik, sekarang. Dan sekarang, Anna menyiksanya lagi dengan memaksanya untuk meminum air yang rasanya asin, manis, enggak karu-karuan itu. Rasanya Luke mau muntah. Air itu tidak bisa dia telan. Anna menghembuskan nafasnya kasar. Baru tau dia, jika Luke sakit, manjanya selangit. Apa-apa tidak mau. Harus butuh kesabaran ekstra untuk membujuknya. “Mau sembuh atau terus-terusan merepotkanku seperti ini? Atau, aku telefon Daddy saja agar membawamu ke rumah sakit, iya?” tanya Anna dan Luke mendengus sebal. “Kamu tidak ikhlas! Ya sudah, biarkan saja aku seperti ini. Jang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD