Sudah tersedia dalam versi ebook *** Luke yang seperti mendengar suara Jasmine dan Davio di lantai bawah, memilih bangkit dari ranjang. Sejenak, Luke mengusap wajahnya pelan. Sesi percintaannya dengan Selena tadi, benar-benar menguras emosi dan tenaganya. “Tuan mau ke mana?” lirih Selena sambil memegang lengan Luke yang kekar. Lengan yang selalu mendekapnya erat saat tubuhnya terhentak-hentak karena tak bisa menandinginya tenaga sang majikan. Luke menoleh kilas. Selena sangat berantakan karena permainan kasarnya tadi. Terlihat bekas kissmark di beberapa titik, tepat di leher dan d**a Selena. Sungguh, bayangan Anna bercinta dengan pria lain, membuatnya kehilangan kendali sampai-sampai Selena yang menjadi pelampiasan emosi. Hampir saja Selena pingsan karena cekikannya tadi. “Aku mau