21. Markas Militer (3)

1008 Words

Sunyi. Senyap . Hanya ada suara gelembung air yang berjalan menuju permukaan. Lirih. Danny merasa tubuhnya terasa semakin ringan. Beban pikiran yang selama ini ia rasakan seakan hilang begitu saja, membuat hatinya terasa damai. Kedamaian yang mungkin sudah sejak lama ia inginkan. Ia semakin terlena. Hingga tak menyadari ia semakin dalam jatuh ke dasar kolam. Suara-suara bisikan itu kembali hadir. Ya, Danny begitu mengenal suara-suara itu . . . Danny! Danny! Wake up Danny! Masih dengan mata terpejam, Danny berusaha menolak panggilan itu. Tidak! Tidak mungkin mereka ada di sini! Danny menyadari ini hanya sebuah halusinasi. Ia berusaha mengabaikannya. Lagi pula tubuhnya sama sekali tak bisa digerakkan. Ia masih mengingat dengan baik bagaimana tentara-tentara berpakaian loreng itu mence

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD