?.3. Kantor

2434 Words
Senin pagi di awal bulan, hari yang amat sibuk buat sebagaian karyawan, di kejar dateline, strategi target bulanan, bulan lalu yang jauh dari target penjualan yang di minta manajemen, bos ngomel aja dari tadi malam benar-benar buat mood diana pagi ini hancur, apa lagi berankat kantor di jam sibuk sangat padat di krl bikin kepala diana makin sepaneng. samapi gerbang di lobby kantor diana membuka helm ojol, ""pake gopay ya pak"" ujar diana tersenyum manis ke kang ojol"" baik mb, terimakasih"" jawab kan ojol memerima helm pemberian diana. sampai di depan lobby kantor, diana melihat bos nya sedang telponan di salah satu sudut dekat lif, sepertinya ada masalah besar, samapi wajah dika memerah manahan emosi, saling berdebat di telpon tak berselang lama dika mematikan sambungan telponya, diana masih pemperhatikan bosnya sari kejauhan. ngapain lu berdiri di situ"' ujar dika ketus melihat diana memperhatikannya dari dika masih telponan, diana mendekat ke arah dika dan mereka memasuki lif sesaat kemudian. gua yang mestinya nanya...? ngapain lu nyuruh gua brankat kerja sepagi ini udah tau gua males banget berankat pagi naek krl""" ujar diana berada di balik punggung dika di dalam lif. iya iya sorry, gw yang salah"" ujar dika yang ahirnya menggakui dia yang menggangu diana gw minta data anak-anak marketing yang peggang tender di grup AXY. perumahan dan apartemen semua grup AXY, massa team gw gak ada yang lolos ke tender sebesar itu di bulan lalu"" ujar dika beralasan penyebab menggangu jam pagi diaman. butuh jam brapa lu datanya"' jawab diana sambil membalas pesan dari adiknya. sepertianya diana salah bawa helm tadi ke stasiun, magkanya adik diana mencak-mencak di wa. jam 10 gw meeting, sebelum jam 10 data sudah di tangan gw"' gw mau cek marketing dari team lain"" jawab dika menuju ruanganya. sebelum memeggan hendel pintu. diana.. "" panggil dika lagi apa lagi "' jawab diana berbalik menghadap bosnya, jam 9 team meeting sama gw"" ujar dika sebelum masuk ke ruangannya, diana hanya mengganguk, sebagai jawaban, melihat jam masih jam 7 lebih sedikit, masih ada waktu untuk diana santai senjenak sebelum mempersiapkan data yang dika minta dan anak-anak marekating kumpul jam 8 nanti sudah pada absen san kemeja kerja masing-masing. Setelah dika sampai di dalam runagan kerjanya, melepas jaket dan membuangnya ke sopi di seblah kiri meja kerjanya, dika meghempaskan bokongnya ke kursi, sambil meggusar rambutnya frustasi, ko bisa teamnya sudah 3 bulan berturut-turut menjadi team paling rendah. jangankan no 1 nasional no satu di gedung ini aja engak, apa yang salah dengan cara didiknya, apa ada sesuatu yang berubah kenapa team yang biasanya bisa di andalkan malah anjlok tidak bisa di harapkan. ternyata waktu sudah menunukan waktu jam 8:30 dika sedari tadi hanya perperang dengan fikirannya sendiri, kenapa dan kenapa....?? dika pun keluar dari ruangannya membawa sabun pencuci wajah yang dia ambil dari laci meja kerjanya, menuju ke toilet, mencuci wajah segarr itulah rasanya saat air menyentuh kulit wajahnya. dika kembali ke ruangannya sernayat ob baru masuk mengantarkan kopi yang tiap pagi di sediakan untuk dika, ehh pak bos dari kamar mandi"' tanya udin ob yang usianya hampir 50 tahun"" belikan saya bubur ayam yang belakang parkiran gedung pak, ini uangnya, dika mengambil uang 50 ribu dari saku celananya. saya mau meeting nanti taro aja di meja, ucap dika memberitau. oke siap pak"' jawab pak udin berlau dari ruangan dika, setelah melihat penampialnya jauh lebih fresh dika ke ruangan marketing, di sana sudah berkumpul 11 orang team marketing dika dan 1 orang admin yaitu diana.. pagi semua"' ucap dika tegas berwibawa"" pagi pak. pagi bos"' ada yang manggil dika pak, ada juga yang menggil bos suka-suka mereka. gw gak akan ngomong banyak di depan kalian, tunjukin kalau kalian bisa kerja, gunakan waktu 1 bulan ini, kalau angka kalain di bulan ini masih sama tidak ada pergerkan silahkan memgajukan surat penggunduran diri"" ujar dika menatap satu persatu anggota teamnya, dan diana cenggo melotot mendengar apa yang baru saja dika ucapkan, diana sama sekali tidak menyagkan kalau dika akan mengucapkan kata-kata barusan, dan teamnya hanya tertunduk dan sebagain ada yang menjawab iya pak, baik pak.. diana bagikan data best ke mereka"" ujar dika lagi ke diana siap bos"jawab diana, lalu dika mendekat ke meja diana, mengambil dokumen yang tadi dia minta, dan dika kembali ke ruangannya tampa sepatah kata pun ke anak-anak teamnya yang membuat bertanya-tanya anggota team apa bos nya ini sangat marah pagi-pagi di hari senin yang cerah ini. Dika sampai di runganya melihat jam di lenganya masih 9:30 banyak ada banyak waktu sebelum dia ke lantai 27 dimana akan di adakan meeting bulanan awal bulan, dan tenteunya perencaan bulan ini untuk target bulan ini. satu persatu dika melhat profil marketing dari masing-masing team yang angkanya tidak bisa di pungkiri sangat menakjubkan, sedangkan angka team nya sangat hancur terutama 3 bulan terahir ini, semakin buat kepala dika ingin pecah ??. ?tentang dika? Mahradika Wijaya, pria mapan berusia 34 tahun, badan tinggi tegap kulit sawo matang rambut sedikit ikal yang selalu rapih, status di ktp menikah, tapi dika selalu memperkenalkan status dirinya singel, agama si ktp kristen tapi tidak pernah ke gereja baik itu hari-hari besar umat kristiani ataupun ibadah hari minggu. dika tingal di apartemen mewah seorang diri. tapi semua karyawan mengetahui bahwa dika sudah menikah, walaupun istrinya di luar pulau jawa nan jauh dan tidak pernah ada yang tau rupa wajah istri dika, memiliki hobi mendaki gungung, anak gunung boss. libur panjang atau pun cuti tahunan dika habiskan untuk mendaki gunung, dika sudah menaklukan gunung-gunung di pulau jawa sumatra ataupun sulawasi kalimantan juga papua. cuti dan libur panjang dika di habiskan untuk mendaki. setelah mmendapat notifikasi di grup wa, dika berjalan ke arah lif setelah memberikan berkas yang harus di periksa diana, meuju ruang meeting lt 27. ternyata peserta meeting sudah berkumul semua leader 10 ledar termasuk dika. pak gunawan sebagai manager yang akan memimpin meeting kali ini, yang akan mambahas maslah sensitif dan penuh drama emosi nego sana-sini kalau tidak mau team nya yang sudah di bangun bertahun-tahun akan di burubarkan itu keputusan yang terhir di yang di ambil bila sudah tidak ada cara lain untuk mempertahankan sebuah teman. pak gunawan sedang menjelaskan stategi perang untuk mencapai tujuan dari semua tim, memberi masukan dan saran-saran yang tepat sasaran. pak gunawan sedang menerangkan angka pendapatan di bulan lalu, dan itu membuat dika tertampar di depan semua leader anka team dika paling akhir. pak dika, strategi apa yang akan kamu dan team lakaukan untuk mendogkrak agka di team yang kamu pegang""' tanya pak gunawan ke dika, semua mata tertuju pada dika, dika pun merubah posisi duduknya yang tadinya bersandar santai menjadi lebih tegap.. dika mejelaskan langkah-lagkah yang akan team nya lakukan di bulan ini agar bisa bangkit kembali seperti 4 bulan yang lalu. koh jimmy sebagai winner 2 bulan berturut-turut hanya tersenyum simpul karena apa yang di ucapkan dika sudah berjalan di teamnya, jimmy fikir dika telat yang lain sudah sampai bulan team dika masih di bumi. oke saya tunggu hasilnya pak dika, dan saya sudah katakan tadi pagi di telpon apabila masih sama hasilnya seperti bulan-bulan lalu"' ujar pak gunawan yang tegas tidak mau ada bantahan dari dika, karena dika memang sangat suka berdebat segit. dan dika hanya menggangukan kepala menyetujui apa yang di maksud pak gunawan tersebut, bahwa teamnya akan di bubarkan jika bulan ini agka dari team dika masih di urutan no 10. Dan saya ucapkan ke team koh jimmy winner 2 bulan berturut-turut"' ujar pak guanwan sambil bertepul tangan memberikan selamat ke koh jimmy kecuali dika yang menatapinya penuh arti, sandra salah satu leader wanita yang memperhatikan dika hanya tersenyum simpul. bangkit dika, loh lebih berpenggalaman di sini"' ujar sandra dalam hati,"" sandra satu dari 3 ledar wanita di team ini. saya butuh kalian rekrut kandidat baru, 1 ledar 2-3 sales, dan kalau bisa yang berpenggalam di dunia sales agar tidak terlalu sulit mendidiknya, saya tunggu kandidatnya samapai ahir bulan 2-3 sales"' ujar pak gunawan lagi, semua leader merespon dengan baik permintaan pak gunawan tersebut, ternyata meeting kali ini sangat lama samapi jam makan siang sudah terlewatkan, barulah meeting di ahiri. dika beriringan dengan sandra meuju lif sambil berbincang ringan. mau ke ruangan gw dulu gak"' ujar dika menawari sandara, dika dan sandra mau makan siang bareng di kantin kantor yang terletak di dasar gedung"" boleh sekalian gua mau liat diana, udah lama baanget gak ketemu si gembil satu itu"' ujar sandara tertawan lebar membayangkan bentuk diana yang memang lebar. sesampainya di ruangan dika meletakan map yang di bawa dan mengambil dompet serta handpone yang sedari tadi di carger, sandara sudah berlalu ke rungan diana yang sudah di tinggal oleh para sales nya ke lapangan. ayok jadi mau kantin gak"- ujar duka di depan pintu runagan diana yang melihat sandara ngobrol asikk dengan diana.. iya jadi, ooya di, loh kapan-kapan harus ke ruangan gua, lt 20"' ujar sandara. siap mb, nanti kita begosip lagi ya"- jawab diana tertawa lebar. sandara berlalu dari rungan dika meuju ke lt dasar. lu kenapa dik"' tanya sandara di seblah dika masih di dalam lif"' kenpa apanya"'jawab binggung mendengar pertanyaam sandara. lu lagi ada masalah, samapi-samapi team lu jeblok 3 bulan berturut-tutut, itu bukan dika yang gua kenal"' ujar sandara apa adanya, mereka sudah samapi di lt dasar keluar lif beriringan memesan makanan yang akan di makan siang ini. hahaha"' dika tertawa renyah menangapi ucapan sandara"' lagi ada sedikit masalah"" ujar dika lagi jujur. oke kita makan dulu nanti lanjut curcolnya"' ujar sandara, setalhnya berdoa, sesuai kepercayaan sandara. 15 menit berlalu sandara dan dika baru selesai menyantap makan siangnya, sambil ngerokok santai sejenak. dan leader-leader yang lain telah naek ke ruangannya masing-masing satu persatu. tentang.. ? "' tanya sandara lagi"' tentang ??"'" tanya dika lagi binggung masalah lu ogeb"' ujar sandara jengah liat tingkah dika bodoh atau polos sihh sebenarnya. gua kenal lu dika, dan seperti yang gua bilang tadi di lif bukan dika banget, teamnya menjadi yang terburuk 3 bulan berturut-turut"" ujar sandara mejelaskan panjang lebar yah, fokus gw terpecah team dan istri "- ahirnya dika menceritakan penyebab segalanya. lu kayak anak ABG dika mencampurkan masalah pribadi dan kerjaan"' ujar sandara yang tidak mempedulikan rawut wajah dika yang masam sesaat kata terahir yang keluar dari mulut sandara. usah yokk naek atas, kerjaan gw masih banyak"' ujar dika marah, males mau cerita ke sandara. mendengar kata-kata dika yang ketus sandara tersadar kalau dika sakit hati oleh ucapannya. mereka pun memutuskan ke rungan masing-masing sandara lt 20 dan dika lt 23. setelah meletakan handpone dan dompet di meja, dika menuju pantri berniat membuat kopi, kebetulan pak udin ada di patri. pak udin buatkan saya kopi"' ujar dika di pintu pantri yang terbuka lebar. siap pak dika di segera di buatkan kopinya"' jawab pak udin patuh, dika yang akan kembali ke ruangannya lagkahnya terhenti karena panggilan pak udin"' pak dika, ini kembalian tadi pagi beli bubur"- ujar pak udin memberikan sisa uang dika. ohh, buat pak udin aja beli makan"' jawab dika saya sudah makan pak"- jawab udin sopan"" buat pak udin makan malam"- jawab dika berlalu dari hadapan udin terimakasih pak dika"- jawab pak udin lagi dan meracik kopi pesanan dika. dika sudah larut dalam pekerjaannya, pak kopi yang di antar pak udin sudah hampir tandas. bos gua pulang duluan ya"' ujar diana di depan pintu ruangan dika, atensi dika melirik diana sebelm melihat jam di lengannya. ternyata sudah jam 5 lebih mangkanya diana sudah sibuk ingin pulang. oke data best buat anak-anak besok udah gw kirm ke email lu"' ujar dika lagi. emang lu besok gak masuk kerja"- tanya diana lagi yang masih di depan pintu. masuk"" jawab dika oke gua balik dulu ya bay by by:'"- diana berlalu menuju lif menbawanya ke loby, ternayata ojol yang di pesan sudah menunggu di depan. dika kembali fokus ke laptop di hadapannya. padahal semua karyawan di lt ini sudah pulang, pak udin yang nunggu dika, tidak akan pulang kalau ruangan belum kosong, masih sibuk lap meja sales di ruangan diana, sesekali melirik ke ruaangan dika, yang gak bergerak-gerak dari kursinya. tumben banget pak dika belum pulang jam segini"" batin pak udin. teryata dika menghabisakan waktu berkutik dengan laptop sampai jam 7 malam, membereskan strategi pemasaran yang sedari tadi di fikirkan, dan ahrinya semua sudah sesuai dengan ide yang ada di kepala dika. dika bergegas memakai jaket tak lupa menggambil handpone dan donpet liaci meja kerjanya. betapa terkejutnya dika melihat pak udin yang samapi tertidur di kursi dekat lif. pa... pak udin"" dika megguncang bahu pak udin berkali-kali. ehhh pak dika sudah mau pulang"' ujar pan udin sambil megumpulkan nyawa kayaknya. pulang pak udah malam"' ujar dika, dan berggas menekan lif, dan pak udin menggekor di belakang dika, dika dan pak udin berpisah di parkiran karena pak udin membawa motor dan dika membawa mobil. ayu dan lisa keluar dari cafe ahmad, sering di sebut cafe buta buta hati kopi, salah satu minuman es kopi terfavorit di cafe tersebut. karena hari senin jalan cukup pada mobil lisa terjebak lampu merah di pusat kota, berdampingan dengan mobil dika yang fokus mata keduanya ke arah jalannan. setelah wisuda kegiatan loh mau ngapain bebb, jadi mau ambil S2 "" tanya lisa, yang beberapa bulan yang lalu ayu bercerita jika ayu di suruh lanjut S2 oleh ayahnya mata lisa fokus ke jalanan, yang baru berganti lampu hijau. gw mau kerja aja, gw mau bekerja di peruahaan besar, senin samapi jumat gw kerja sabtu minggu gw di rumah kumpul dengan keluarga"- membayangkannya saja sudah membuat ayu senyum-senyum sendiri"- sebahagia itu yang ada di fikiran ayu kalau udah berkerja. kenapa gak mau lanjut S2""- tanya lisa memastika. emm "'-ayu menarik napas panjang lalu meghembusakannya"'- aldi bentar lagi masuk kuliah, ayah biar fokus ke aldi dulu aja"- gw kalau mau kuliah lagi nanti aja deh kerja dulu, kalau udah punya uang sendiri baru lanjut kuliah"'- jawab ayu sebenarnya ayu mau-mau aja buat lanjut kuliah, tapi ayu memikirkan kedua orang tuanya harus kerja lebih keras kalau kedua anaknya kuliah secara bersamaan. sampai di depan rumah ayu sekitar jam 9 malam, lisa yang lagsung pamit pulang, tidak mampir dulu. asalammualaikum kakak pulang"'- ujar ayu melihat ruamah yang sudah sepi pasti adri dan amel sudah tidur, dan aldi yang sudah di kamar, di ruang tivi hanya ada ayah yang menunggu ayu, ayu cium tanggan ayah, lalu duduk di samping kanan ayah. lisa gak mampir "'tanya ayah engak yah, udah malam soalnya"'- jawab ayu, ayu kamar ya yah, mau mandi ngantuk juga"- ayu berdiri dari duduknya dan menaiki tangga ke kamarnya. next 4
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD