27. Panas Dingin

3048 Words

OBI POV. “TOBY!!!” Aku menoleh dan menemukan Karin yang mendekat. “Eh Tayang” sapaku. Dia tertawa lalu merangkul lenganku melewati kelas kami menuju kantin. “Bi, final basketnya nanti sepulang sekolah, jangan lupa rayu Nino biar kasih Noni ikutan nonton” pintanya. “Tapi beneran ya, kalo gue berhasil, kita pergi kencan lagi” kataku. “Iye…slow” jawabnya. Aku bersorak. “Emang di bayar berapa sama teman bang Wingky?” tanyanya. “Mau tau, apa mau tau banget?” gurauku. Dia tertawa lepas, dan aku suka. Walaupun kadang aku suka dia yang ngomel. Muka jutek Karin tuh bikin aku gemes untuk menggodanya, atau meledeknya. “Gak jadi deh, ya kali gue bini elo, yang mesti tau duit elo ada berapa. Pacar aja bukan” jawabnya. “Kamu mau gak..” “GAK!!” jawabnya lalu terbahak melihat aku cemberut.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD