63. Lampir pengganggu

1774 Words

Obi POV. “WOI MAKAN!!!, nasi elo ketawain dari tadi” omel Omen plus toyoran di kepalaku. Aku ngakak. “Yah pagi pagi saraf” ejek Roland ikutan. “Bodo, yang penting gue menang banyak” jawabku. Mereka saling menatap. “Apa dah?” tanya Omen. “KEPO anjir, sejak kapan centeng berubah jadi emak emak komplek” ejekku. Roland ngakak lagi melihat Omen mendengus kesal. Menang banyak dong aku, semalam aku dapat cipokan lagi dari Karin, gimana gak menang banyak. Jadian belum, tapi sering cipokan. “Makan gak!!!, sebelum tuh nasi goreng pindah ke komuk elo!!, eneg gue lihat elo cengar cengir dari tadi. Kali elo bintang iklan pepsodent” perintah Omen galak lagi. “Iya…yaelah galak amat” jawabku lalu buru buru makan nasi goreng sarapanku. Omen mulai merokok berdua Roland karena sudah selesai makan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD