15. Please, Let Me Go!

1016 Words

Aroma lavender kembali membuat aku tenang di sore ini. Beruntung sekali aku mendapat jadwal konsultasi lagi di sore hari setelah seharian berurusan dengan si poni melengkung. “Bagaimana pekerjaanmu akhir-akhir ini, Shanum?” Aku bertemu lagi dengan dokter Kalila setelah satu minggu sejak sesi terapi eksklusif berakhir. Kali ini adalah jadwal untuk kontrol biasa, karena dia ingin melihat perkembangan kondisi mentalku pasca terapi. “Aku sudah tidak lagi mendapat mimpi buruk, Dok. Tapi ....” Kugantungkan kalimat dengan bibir yang mengerucut. Karena dari kalimat ‘tapi’ itu, aku jadi teringat kenahasan yang sedang kualami saat ini. “Apa ada yang mengganjal? Tapi kenapa?” Dokter Kalila tak sabar ingin mendengarnya. “Pekerjaanku malah dipindahkan, Dok! Posisiku sekarang lebih dekat deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD