Rasya, Rasya, Rasya! Kenapa kamu malah pergi sendiri ke rumahku? Padahal aku berkata demikian hanya untuk mengurungkan niatnya, tapi dia malah benar-benar pergi ke sana seorang diri! Tak ada pilihan lain bagiku. Justru aku yang membatalkan janji dengan Dokter Kalila hari ini. Terpaksa aku menyusul Rasya dengan naik mobil angkutan umum, karena hal ini perlu dibicarakan lagi. Dia belum tahu jika aku masih merahasiakan perihal kandasnya hubungan kami. Bagaimana jika ada perkataan yang keluar dari mulut Rasya tapi tidak sesuai dengan ceritaku pada keluarga selama ini? Belum lagi, tadi bibi mengirim foto baju baru. Dia bilang apa? Baju itu dariku? Ya ampun, Rasya! Tidak mengerti aku dengan jalan pikirannya. Lalu yang lebih aku tak mengerti lagi, bagaimana aku harus menyikapi semua ini?