38. Be Mine, Please!

1063 Words

“Kamu boleh tidur di kamar depan saja, aku akan membereskan kamar belakang. Biar aku yang tidur di sana.” Begitu menjelang malam, aku pun memutuskan untuk segera membersihkan kamar kedua. Mungkin Resa berpikir, jika kamar ini tidak akan digunakan, maka dari itu dia mengabaikan tempat tidurku ini. Akan tetapi, karena kami tidak mungkin tidur bersama dalam satu kamar, untuk itu aku harus tetap membersihkan ruangan ini agar bisa digunakan. “Aku tidur di kamar ini juga tidak apa-apa. Barangkali kamu ingin tidur di kamar bekas almarhum bapak yang lebih luas,” ujar Rasya yang berdiri di ambang pintu. Dia hanya sekedar berdiri untuk memperhatikan aku yang sedang bekerja. “Tidak perlu, kamu saja yang tidur di sana. Kamu berani, kan, tidur di kamar itu?” tanyaku yang mempertanyakan tentang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD