Apa yang membuat aku harus melepaskan dia? Lagi .... Mungkin sejak awal kami tak boleh bersama. Aku yang telah membuat dia jadi sebatang kara, lalu aku juga yang telah menyeretnya dalam kejadian nahas nan sial. Semua itu gara-gara aku! Sepertinya hanya aku, Rasya Nareswara, yang selalu menyakiti seorang Ayeessha Shanum. ** Satu hari setelah Rasya sadarkan diri dan dibawa ke Lembang. “Minum teh ini untuk menenangkan pikiranmu, Rasy!” Seketika, bau menenangkan dari teh hijau terhirup oleh hidung ini. “Makasih, Ma!” timpalku sembari menerima cangkir putih berisi minuman hangat. Aku tidak langsung meminumnya, hanya menyangga dengan telapak tangan sambil melihat pada pemandangan dari kebun teh belakang vila. “Kamu mau kembali ke luar negeri lagi?” Suara mama terdengar dari bel