51. Ignored

1066 Words

“Aku ... aku ... datang untuk menjenguk nenek.” Mencoba mengelak agar Rasya tidak mengusirku. Aku tidak tahu kenapa dia seperti ini? Padahal sebelumnya dia yang sering memaksaku untuk datang bahkan sampai menginap, tapi kali ini dia secara tidak sopan malah mengusirku. “Nenek butuh istirahat!” ucapnya lagi dengan tatapan yang begitu dingin. Ada apa dengan dia? “Tapi ..., Rasy!” Aku masih mencoba agar dia berubah pikiran. Hanya saja, kali ini aku kembali melihat sisi keras Rasya. Bahkan mungkin lebih keras dari yang pernah aku lihat dulu. Dia keluar dari vila, turun dari teras tanpa menggubrisku sama sekali. Pria itu merapatkan jaket yang ia kenakan lalu membuka pintu mobil. Aku berlari untuk berusaha menyamai langkahnya. Tapi tak terkejar, hanya untungnya aku bisa menahan pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD