Suasana di kantor tiba-tiba jadi begitu canggung. Mereka berdua yang biasanya saling serang, kini saling terdiam dan menghindari satu sama lain. Padahal tadi pagi keduanya begitu heboh. Apa yang terjadi dengan mereka? Apakah ada sesuatu di antara mereka saat liburan kemarin? “Pagi, Pak,” sapa para karyawan. “Selamat pagi, Pak Rasya!” “Pagi, Pak Rasya!” Aku menoleh ke arah pintu masuk kantor. Pria dengan kemeja putih dan jas abu-abu sedang berjalan masuk menenteng tasnya. Langkahnya tampak begitu cepat dengan tatapan yang sangat lurus mengarah pada pintu ruangan. Ternyata dia tidak sendiri. Dari belakang Rasya, aku masih mendengar sepasang langkah kaki lagi. Masih seorang pria, kali ini dengan kemeja hijau dan juga jas coklat tua. Berbeda dengan sang ketua yayasan, pria yang b