Pukul lima sore, beberapa orang telah meninggalkan ruang kantor. Aku dan Bella keluar paling terakhir di antara semua karyawan. Karena pekerjaan kami yang paling banyak tentunya. Sementara agenda pekerjaan untuk hari esok masih ada dan tak kalah banyaknya. Jika tak mau pekerjaan menumpuk, maka kita harus tuntaskan agenda hari ini sampai benar-benar usai. “Duluan, ya!” ucap Randi yang lewat di depan kami. “Hati-hati, Pak,” timpal Bella sambil melempar senyum ceria di bawah poninya. Sebenarnya dia karyawan yang cukup baik. Bisa diandalkan dan memiliki gerak yang cepat untuk mengerjakan bidangnya. Mungkin itu adalah alasan, kenapa dia ditempatkan di posisi sekretaris seperti sekarang. Seandainya, dia tidak memiliki sifat bossy dan suka ikut campur dengan urusan orang, Bella akan jadi