Sabian dihubungi oleh Bayu agar datang ke rumah sakit. Sabian kali ini masih patuh karena Siska masih berstatus istri sahnya. Sabian masuk ke ruang rawat inap sang istri dengan wajah datar. Lamia memberikan kabar yang membuat Sabian marah. "Kamu akan jadi seorang ayah, Bian. Semoga rumah tangga kalian akan selalu dilimpahi kebahagian," kata Lamia seolah-olah tidak terjadi apa-apa dalam rumah tangganya. "Apa?!" Sabian memekik kaget mendengar kabar yang seharusnya diimpikan oleh banyak pasangan suami dan istri. "Bagaimana bisa Siska hamil? Kami tidak pernah tidur satu kamar. Kami tidur terpisah," lanjut Sabian membongkar aib pernikahannya itu di depan kedua mertuanya. Jika hancur, maka Sabian tak ingin hancur seorang diri. Selama ini pengorbanannya tidak pernah dihargai oleh Siska sama se