95. Dian

1156 Words

Tidak berangkat kerja, membuat Anggi merasa sangat bahagia. Dalam satu hari ini, ia hanya menonton film dan rebahan saja. Tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan jika sudah seperti ini? "Permisi." Suara perempuan di luar rumah kontrakan Anggi sangat lembut sambil mengetuk pintu beberapa kali. Anggi mengintip dari balik gorden. Ia ingin memastikan siapa yang datang. Mata Anggi membelalak karena terkejut saat ini. Ada Dian di luar sana. Anggi langsung membuka pintu dengan cepat lalu meminta Dian untuk masuk. Entah bagaimana gadis itu bisa sampai di sini. Dian baru pertama kali datang ke rumah kontrakan Anggi. Anggi menatap Dian yang seperti orang ketakutan saat ini. "Dian? Kamu apa kabar?" tanya Anggi yang saat ini berusaha mengamati wajah pucat it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD