Adiva membuka matanya dan ia merasakan hembusan napas hangat didekat wajahnya. Ia terkejut saat melihat wajah tampan itu, berada sangat dekat dengan wajahnya. Adiva mengerjapkan kedua matanya ia bingung kenapa ia bisa berada diatas ranjang bersama Ghavin Candrama. Adiva menggeser tubuhnya dan ia segera berdiri lalu dengan cepat mendekati pintu. Adiva mencoba membuka pintu kamar ini, namun tidak bisa terbuka. Ia menepuk pipinya dan merasa sakit lalu ia mencubit tangannya untuk menyakinkan apakah ini mimpi atau nyata. Ia merasakan sakit saat mencubit tangannya sendiri dan ia sekarang yakin jika ia benar-benar berada dikamar yang sama dengan Ghavin Candrama.
Adiva kembali berusaha membuka pintu rumahnya itu namun tetap saja pintu itu tak bisa terbuka. Ia panik dan lagi-lagi berusaha menendan
