27. Keputusan

2256 Words

“Bang Rion.” Naina segera mendekati dan menyanggah kepala Rion di pangkuannya. Tangisnya berderai. Tak pernah dia melihat Rion seperti ini. Abang yang terlihat kuat dan selalu melindunginya, kini terluka parah karena ulah sang calon suami. “Nai.” Rion menggenggam erat jemari Naina, lalu berkata, “Tolong, dengerin abang.” Naina terisak. Kenapa semuanya jadi sejauh ini? Dia melirik marah pada Ferry yang terlihat tenang, tak berniat sedikit pun untuk memanggil ambulance dan membawa kakaknya ini ke rumah sakit. “Kenapa Abang diam aja? Ini tolongin Bang Rion!” “Nai, dia nggak akan mati, kok. Tenang aja!” Ferry menarik paksa Naina untuk pergi meninggalkan Rion agar diurus oleh tiga orang temannya itu. Genggaman Rion dan Naina tertaut. Wanita itu kasihan melihat genggaman sang abang terasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD