Serangan Pertama

1529 Words

“Assalamualaikum, Galang. Cucu Kakek Hanan paling bontot datang.” “Waalaikumsalam, Cucu bontot Kakek,” jawab Kakek, sambil mengulurkan tangannya kepada Galang. Galang menyengir ke arahku. “Pagi, akak aku.” Aku memutar bola mata malas. “Suram banget mukanya, udah ngalahin awan cumulonimbus aja,” ucap Galang lagi, sebelum bergabung sarapan bersama kami. “Nanti flight jam berapa?” tanya Kakek padaku. “Jam 9 Kek, apa Reiga batalin aja ya pergi ke jepang hari ini?” “Kenapa di batalin? Pergi saja Kakek baik-baik saja. Lagian kamu juga sudah, kasih penjaga banyak banget di rumah ini.” Aku melihat, ke arah Galang. Yang sedang menatapku juga. “Menurutmu gimana, Lang?” “Ya aku sih terserah sama kamu aja, Ga. Kalau perasaan mu tidak enak buat ninggalin Kakek dirumah, ya kita cancel aja perjala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD