MARCELL: Aku menatap tubuh Enrique dan Natasha bagai pesakitan. Keduanya terduduk lemah di tempatnya masing-masing. Terakhir kali aku bertemu dengan keduanya 2 tahun yang lalu saat papa dan mama meninggal. Aku tidak menyangka bertemu lagi dengan dua manusia yang paling aku hindari dengan cara seperti ini. Enrique sebenarnya adalah teman dekatku semasa SMA. Namun karena kekacauan yang ia buat saat itu, membuatku yang awalnya menyukai dia dan menganggapnya seperti seorang kakak, berubah haluan menjadi benci dan berharap tidak bertemu lagi dengannya di kehidupan yang akan datang. Saat ini otakku terlalu kacau mendapati adegan drama di hadapanku. Seandainya saja ini tidak menyangkut tentang Renata, sudah aku pastikan tidak akan terlibat dalam drama ini. Apalagi menyangkut soal Enri