Sixteen

1259 Words

Sembari menunggu jeda sebelum jam terakhir, aku memainkan handphoneku. Namun sebuah pesan mengganggu aktivitasku. "Kapan kamu ada waktu untuk jalan denganku? Nanti malam?" Pengirimnya adalah Kak Reza. Aku hanya mendengus kesal tanpa ada niatan membalasnya. Aku sama sekali tak menggubris panggilan masuk darinya, maupun pesan-pesan yang semua isinya hanya mengajakku jalan. Ku pikir, b******k sekali dia, mengajak tunangan teman kuliahnya jalan berdua. Fany duduk di sampingku kemudian memperhatikanku. Aku tahu jika ia tengah memperhatikanku, tapi aku memilih diam saja. "Mawar!" panggilnya. "Hmm.." "Lo kok biasa aja sih?" tanyanya. Aku mengalihkan pandanganku padanya. Alis kananku menyerit bingung mendengar pertanyaannya. "Di luar banyak orang yang lagi gosipin lo." Fany. "Soal?" "Soa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD