"An ..." Kana mengetuk kamar Mihra yang tertutup. Tanpa menunggu jawaban dari dalam yang rasanya juga tidak akan menjawab, Kana menekan handle pintu pelan dan mendorong pintunya. Kana melihat Ana memang sedang tengkurap, tapi kepalanya menyamping menghadap tembok. Setelah menutup pintu, dia mendekati Ana, Kana naik ke atas tempat tidur karena posisi Ana memang dipinggir sebelah dalam. "An ..." Kana mengusap punggung Ana pelan. Ana diam saja. "Aku udah tahu ,,,, ngobrol yuk, jangan dipendam sendiri. Aku nggak apa - apa kok." Kana mencoba menarik bahu Ana pelan, maksudnya supaya Ana terlentang dan Kana bisa melihat wajah Ana. Tapi Ana menolak, dia bertahan di posisi yang sama. Kana beralih membelai rambut Ana disisi kanan, separuh wajah Ana terlihat dari tempat Kana duduk, tepatnya di