Pelayan menambahkan satu piring dan menanyakan minum ke Reyhan yang baru saja bergabung. Ana pamit berdiri hendak ke wastafel untuk mencuci tangan. "Kok udah makannya kak?" "Hilang nafsu makan Yah," jawab Ana seenaknya dan langsung pergi melewati belakang bangku Reyhan. Sebagai manusia yang berakal dan pintar, Reyhan akan merasa tertampar dengan ucapan Ana yang jelas - jelas menyindirnya. Reyhan kenal Ana sudah lama, dia tahu sekali watak Ana. Tapi dia harus menahan hatinya, Ana pasti masih menyimpan rasa sakit hati. Reyhan akan menerima semua perlakuan Ana, asal dia mau kembali. "Di maklumi aja, belum hilang marahnya," ucap pak Yan pada Reyhan yang tadi sempat menarik sudut bibirnya mendengar ucapan Ana yang cukup telak. Setelah mencuci tangan di wastafel Ana malah memilih masuk ke