Hari Minggu pagi yang sendu. Apartemen Ana terasa sepi sekali pagi ini, di tambah hujan yang awet dari subuh tadi, jangan kan mandi, untuk makan yang merupakan kebutuhan penting saja dia malas bangun dari tempat tidurnya, padahal sudah jam delapan pagi, benar - benar menjadi seorang pemalas dia hari ini. Mihra dan Muimui sudah pulang dari kemarin siang ke Singapore. Walau mengesalkan, kehadiran Mihra dua hari yang lalu lumayan membuat ramai suasana, khususnya ocehan Mihra. Huuuft ... benar - benar menjadi orang tidak berguna pagi ini, gerutu kesal Ana dalam hati. Dia tidak punya rencana apapun, dia tidak punya teman yang bisa dihubunginya, tepatnya tidak ingin dihubunginya. Ana meraih ponsel yang ada di nakas di sebelah tempat tidurnya, biasalah pengecekan rutin kalau bangun tidur. Ti