"Ih lama kali pun nunggu Tuan Putri pijit, sudah terkantuk-kantuk aku nunggunya." Mihra belum apa- apa sudah komplen. "Ya salah kau sendiri lah, kan kau yang banyak acara dari tadi, mau nidurin anak lah, mau ngasih makan suami lah, aku kan belum pijat waktu kau wa, sekarang kau protes," balas Ana tidak mau disalahkan oleh adiknya itu. "Ya kan sambil pijit tadi kakak bisa ngomong." "Oh ya bisa kali aku ngomong, habis itu jadi bahan gosip orang-orang itulah aku ya, disebarkannya lah sama si mbok pijit itu ke satpam, disebar nya juga ke sopirku, mereka kan tetangga, biar keluar semua aibku nanti, gitu kan maksud kau?" "Apa yang disebarkannya, nggak ada aib kakak." "Bah, nggak ada aib aku pun kelen jadikan aib kan? Udah kenal lama aku sama kau Mihr, nggak usah kau ajarkan aku. Mana si Ind