Di Lantai 15

1508 Words

Muka polos tanpa sapuan make up jenis apapun, rambut setengah kering dan mengeluarkan aroma wangi yang Kana suka, belum lagi wangi body care yang masih satu tipe dengan shampoo Ana, wangi Lily, membuat Kana tidak bosan mengendus, mengecup kadang hanya menempelkan hidung mancungnya di pipi Ana. Ana yang kini dalam pelukan Kana di bawah bed cover orange miliknya, tampak terkekeh saja, sesekali kegelian juga karena Kana belum sempat bercukur tadi pagi. Mereka benar - benar sedang di mabuk cinta, terlepas kejadian sore kemarin yang sempat membuat Ana sedih. Kana suka sekali memandangi wajah cantik Ana, makanya dia suka gemas juga kalau melihat Ana sedang merajuk, lalu akhirnya tersenyum kalau sudah di rayunya lagi, semacam siklus yang mudah di tebak dan membuatnya semakin tidak bisa lepas dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD