Arkana si Pelipur Lara

1805 Words

Ana yang baru saja mereda tangisnya, segera meraih ponselnya dan menekan nama My Arkana di sana. 'Tuuut...' Sampai nada panggil yang ketiga kana belum juga mengangkat telepon Ana, sementara hidung anak yang sudah mulai mampet minta dikeluarkan lendirnya. Ana mematikan panggilan telepon yang belum tersambung itu. Sambil meraba-raba dia mencari tisu, kamarnya sekarang dalam keadaan gelap, memang Ana sudah mematikan lampu sejak dia masuk kamar tadi. Tiba-tiba teleponnya bergetar ternyata karena sedang menghubunginya dalam panggilan video call. "Halo " suara Ana masih terdengar bergetar. "Kok gelap An?" "Lampu di kamarku dimatikan." "Suara kamu kenapa?" tiba-tiba Kana baru saja menyadari bahwa suara Ana tidaklah sama seperti biasa, bukan flu tapi bindeng seperti habis menangis. "Mas m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD