Pov Kirana Setelah menulis sesuatu di kertas berwarna hitam aku melipat kertas ini lalu menyimpannya di saku bajuku untuk sementara waktu sampai aku menemukan cara untuk pergi dari kampung terkutuk ini, mungkin aku harus menerima tawaran Kusuma untuk keluar bersama dari kampung ini. Lama kelamaan aku merasa lapar oleh karena itu aku berjalan ke dapur untuk mencari buah segar, aku mengambil dua buah pisang lalu memakannya sambil duduk di ruang tamu, seorang pelayan mendatangi aku lalu duduk di hadapanku dan saat aku melihat anak yang dia gendong aku terkejut setengah mati, mulut anak itu dijahit, aku memang sudah tahu bahwa bayi yang baru lahir akan di jahit tapi aku tidak pernah melihat langsung. "Nona tolong berkati anak saya," kutatap pelayan di depanku ini, apa aku harus mengucapkan