12. Meet Up

2514 Words

"Ini yang aku benci ketika membuat janji dengan Edward. Selalu saja begini!" keluh Richard dengan wajah cemberut. Kenapa juga ia mau dipermainkan terus-terusan oleh sahabatnya itu. Siang ini, Edward menyarankan kepada ketiga sahabatnya untuk berkumpul di salah satu arena menembak. Karena sudah bosan berkuda, main bowling, atau billiard, ia akhirnya mencetuskan agar minggu ini mencoba olahraga lain. Alih-alih datang lebih dulu, Edward tetap saja seperti biasanya. Ia datang terlambat hingga menyulut emosi Richard yang sudah berada di ubun-ubun. "Walaupun sudah bisa membaca tabiat Edward, tetap saja kau dengan polosnya datang tepat waktu, kan?" ejek Arsene sambil tertawa. Ia senang melihat sahabatnya itu tampak kesal sekarang. Sedang Richard hanya bisa mengembuskan napas kasar. Yang Arsene

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD