Arsene membuka mata dengan keadaan kepala terasa begitu berat. Perlahan tapi pasti, berusaha sekali untuk menegakkan tubuh, lalu bersandar pada headboard kasur.
Ketika berhasil duduk, pandangannya pelan-pelan turun. Menyingkap selimut yang menempel di tubuhnya, Arsene sempat terperanjat beberapa saat. Ia dibuat kebingungan kala mendapati tubuh bagian atasnya ternyata dalam keadaan polos tanpa mengenakan kaos.
Arsene detik itu juga langsung memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri sembari memejamkan mata. Berusaha mengingat apa yang ia lakukan semalam hingga tidak mengenakan pakaian seperti sekarang.
"Aku ingin mati saja, Rich. Untuk apa hidup kalau tidak ada gunanya seperti ini."
"Olivia bersikeras untuk tidak ingin kembali rujuk denganku."
"Kalau rencanamu gagal, lalu bagaimana?"
"A
