67.Unrequited Love

2751 Words

Kimora nampak terdengar menangis sesenggukan di kursi kerjanya. Kedua tangan wanita itu basah. Ia pakai untuk menghapus air mata yang terus saja menggenang dan membasahi kedua pipinya yang mulus. Mario, yang kala itu masuk ruang kerja Kimora karena kebetulan tidak di tutup, langsung merasa tidak enak sendiri. Berpikir untuk pura-pura tidak lihat. Bahkan, dengan perlahan mencoba memutar badan, bermaksud untuk kembali keluar agar tidak menganggu wanita yang sedang menangis itu. Namun, ketika berhasil memutar posisi dan siap melangkah keluar, ia dibuat terkejut bukan main. Kimora kali ini berteriak histeris lalu tak lama kembali menangis dengan suara yang lebih nyaring. Khawatir terjadi sesuatu, Mario urungkan niatnya untuk keluar. Memberanikan diri, ia langsung menghampiri wanita yang ten

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD