"Saya tidak bisa datang ke sini lagi dalam beberapa waktu, maafkan saya Alena!" Zafran merasa menjadi laki-laki yang memilih kabur dan tidak ingin bertanggung jawab. Alena tersenyum. Berhubung Bude Lasmi tengah ke pasar, Zafran dan Alena memilih untuk berbicara di kursi yang terletak di teras rumah. Setelah semua dokumen dan beberapa keperluan selesai, Zafran akan terbang ke Korea Selatan. Apalagi dia sudah diterima di salah satu Universitas terbaik yang ada di Korea. Banyak hal yang akan Zafran dapatkan nanti, baik pengetahuan maupun pengalaman. Ia tidak hanya kuliah tetapi juga ikut pelatihan tentang bagaimana menyembuhkan penyakit-penyakit yang cukup bahaya seperti kanker. "Tidak apa-apa, Dokter tidak memiliki kewajiban terhadap saya." "Setelah urusan saya selesai maka orang yang per