Alena tengah sibuk menulis di depan komputer yang sudah dipasang software yang memudahkan bagi penyandang tunanetra untuk membaca dan juga menulis. Alena tidak buta dari lahir sehingga ia masih cukup jelas mengingat urutan keyboard. Meskipun begitu, ia masih sangat kesulitan untuk membaca dan juga menulis. Jujur saja, ia terbiasa beraktivitas sehingga jika tidak melakukan apapun dan hanya berbaring di atas ranjang Alena merasa jenuh dan bosan. Menulis dan membaca adalah kegiatan yang sangat Alena sukai, tidak hanya itu kadang ia juga menanam beberapa tumbuh-tumbuhan di kebun samping rumah. Alena sudah menjalani hari dengan baik, meskipun dengan segala kekurangan. Apalagi Bagas selalu mensupport dirinya, contohnya bertanya apa yang Alena suka dan Alena mau.
Awalnya Alena merasa hidupnya ak
