Karena kesibukan masing-masing, Arya bahkan sampai lupa ada unfinished business dengan Ana. Dua minggu ini waktunya habis untuk mengurus pekerjaan kantornya yang seakan semakin menggunung. Dia benar-benar lupa akan Ana.
Suatu sore menjelang malam, Ana sedang mengantri obat dari bagian farmasi setelah kontrol ke obgyn di sebuah rumah sakit. Dia sudah mengajukan surat pengunduran dirinya, dan dia punya waktu sekira seminggu lagi untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dan hand over ke penggantinya.
Dia ingat, betapa murka Mas Gibran mendengar dia hamil sebelum menikah. Ana bersikukuh tak mau memberi tahu siapa laki-laki yang menghamilinya. Dia takut kakaknya akan nekat. Cukup sudah malu yang dibuatnya. Sementara ibunya, tentu saja bersedih. Tak menyangka anak gadis yang disayanginya akan be
