28- Isabela dan Kacamata Hitam

1285 Words

"Saya pikir kamu sebaiknya jangan dekat- dekat dengan Galih lagi." Nindy terus terngiang- ngiang kalimat itu sejak ia menginjakkan kaki di rumahnya. Kalimat dari Alex itu bahkan terus menghantuinya sampai Nindy hendak mengistirahatkan dirinya di atas kasur. "Apa maksudnya?" Nindy menatap langit- langit kamarnya. Ia meraih sarung yang dijadikan selimut baginya itu, kemudian gadis itu menutupi setengah wajahnya -dari hidung ke bawah- dengan sarung itu. "Kenapa Pak Alex bilang gitu?" Nindy terus bermonolog. Nindy masih tak bisa tidur saat ini. Jam sudah menunjuk pukul 24.00 namun gadis itu tetap belum bisa memejamkan matanya sedikit pun. Ia masih saja betah membolak- balikkan tubuhnya di atas kasur sambil meracau tak jelas. "Kenapa Pak Alex ngelarang gue buat dekat- dekat Mas Galih l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD