Bab 19 Malam Keberuntungan Topan

1100 Words

Mika yang sudah mengenakan baju, duduk memeluk lututnya seraya menangis sesenggukan. Sementara Luc berdiri membelakangi gadis itu sambil mengenakan kausnya. "Ini pasti ulah Freya," gumam Luc berbalik ke arah Mika. "Jangan menangis, Mika. Kita bisa memperbaiki ini," ujarnya menghibur Mika. "Aku harus menjelaskan pada Kalvin, dia tidak bisa menuduhku seperti itu. Aku bukan p*****r," isak Mika, wajahnya sudah basah oleh air mata. Luc menatap gadis itu iba. "Kita akan coba bicara padanya." Mika menggeleng, matanya yang sembab memandang Luc. "Tidak, Kalvin akan semakin marah jika melihatku bersamamu, aku sendiri yang akan bicara dengannya." "Baiklah kalau itu maumu, aku akan menunggu di sini." Mika beringsut turun dari ranjang. Merapikan rambut dan wajahnya di depan cermin. "Lebih baik k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD