The Wasted Bride

Prolog

Sebuah pesta pernikahan yang sangat mewah, dilaksanakan di ballroom hotel bintang lima yang berkelas. Baskara Dhananjaya selaku pengantin pria yang bertanggung jawab atas semua pengeluaran pesta benar-benar totalitas. Dia tidak main-main dengan definisi "menyenangkan hati pengantin wanitanya". Terbukti senyum yang menawan selalu merekah di bibir wanita cantik yang mengenakan gaun pengantin itu, matanya yang indah berbinar, sementara salah satu tangannya terselip pada lengan pria berusia 60-an tahun yang hari ini resmi menjadi suaminya. Tidak bisa ditutupi perasaan senang dan bangga yang terpancar dari gestur tubuh wanita itu karena kini dialah sang ratu dari salah seorang pengusaha terkaya di Indonesia. Tidak peduli seberapa tua pria itu.

Sementara di sudut ruangan, seorang pria muda menatap pasangan yang sedang berbahagia itu dengan perasaan terluka. Dia, Kalvin Magnus Dhananjaya, pewaris tunggal harta kekayaan keluarga Dhananjaya, seorang pria mapan yang memiliki wajah tampan, tidak pernah mengira jika kekasih yang ia percaya ternyata lebih memilih menjadi ibu tiri daripada menjadi istrinya. Ya, Freya Arlena, pengantin wanita yang bersanding dengan ayah kandungnya itu adalah mantan kekasihnya. Dia meneguk minumannya, pandangannya nanar, pikirannya menerawang ke masa silam. Kalvin tahu dia tidak pernah akur dengan ayahnya, bahkan ketika ibunya masih hidup. Kesamaan watak di antara mereka berdua justru membuat keduanya sering bertentangan. Dan sejak sang ibu meninggal sepuluh tahun lalu, tidak ada lagi yang bisa menyatukan mereka sehingga hubungan ayah dan anak itu semakin merenggang. Namun Kalvin tidak pernah mengira jika sang ayah akan tega memperistri wanita yang selama ini menjadi kekasihnya.